Menteri fenomenal Susi Pudjiastuti tiba-tiba membuat hening isi ruangan saat acara The Nation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, pekan lalu. Menteri Susi marah atas apa yang disediakan panitia untuknya.

Kemarahan Menteri Susi bukan kali ini saja terjadi. Beberapa masalah sempat membuatnya marah dan jengkel. Bahkan di depan para pengusaha ikan sempat kena semprot menteri nyentrik itu. Berikut 4 hal yang bikin Menteri Susi Pudjiastuti marah:

Disuguhkan Minuman Botol Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi salah satu pengisi acara The Nation Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Satu Indonesia di Istora Senayan, pekan lalu. Dalam acara itu, Menteri Susi tiba-tiba marah-marah karena disuguhkan minuman botol plastik. Menteri Susi marah lantaran sampah plastik dapat mencemari lingkungan.

"Hindari pemakaian plastik sekali pakai. Sampah di laut nomor dua terbesar di dunia. Bulan lalu saya demo di depan istana, sekarang saya demo di depan anak-anak muda. Setop pemakaian plastik sekali pakai," katanya.

Soal Laporan Hasil Tangkap

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat marah kepada 1.500 pengusaha ikan. Hal itu terjadi karena laporan hasil tangkap tidak sesuai dengan fakta yang ada. Susi mengatakan pengusaha tidak jujur dalam mengisi laporan hasil tangkap. Akibatnya ada beberapa izin perikanan tangkap belum terbit.

"Saya kerja sepenuh hati. Tapi setiap lihat angka (orang bilang) apa kerja kamu menteri KKP? Hasil ekspor sedikit. Karena kalian semua melakukan under reported. Mbok yo jujur," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Masalah Impor Garam

Masalah impor garam membuat Menteri Kelautan dan Perikanan geram. Impor garam yang tinggi membuat harga garam di tingkat petani mahal beberapa waktu lalu.

Menurut Susi, seharusnya impor garam harus diatur, sehingga harga produksi petani bisa terserap seluruhnya dan harganya bisa tetap dijaga. "Persoalan harga jatuh adalah impor terlalu banyak dan bocor. Titik. Itu persoalannya," kata Susi di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Kamis (4/7).

Dituduh Beri Izin Reklamasi Teluk Benoa

Kemarahan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terjadi saat dituduh memberi izin reklamasi Teluk Benoa, Bali secara diam-diam. Menteri Susi membantah keras tuduhan itu. Dia mengatakan izin yang diterbitkan lokasi yang diperlukan jika pengusaha berminat membuat Amdal.

"Kadang media memberitakannya tidak benar. Izin lokasi di KKP itu dibuat berdasar tata ruang yang ada. Izin lokasi diperlukan sebagai dasar permohonan pembuatan Amdal di KLH (Kementerian Lingkungan Hidup). Kalau Amdalnya oke, maka perusahaan akan minta izin pelaksanaan reklamasinya ke KKP lagi," kata Susi.